Select Page
Memulai bisnis kecil, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini menjadi sebuah tren positif yang dilakukan banyak orang. Meski berskala kecil, bukan berarti tidak membutuhkan strategi. Ikut-ikutan tren namun tak memiliki modal yang cukup, hanya akan menambah beban di masa pandemi.

Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh para pelaku bisnis yang baru memulai bisnisnya adalah kurang memperhatikan aspek logistik. Mulai dari memilih barang di gudang, melacak keberadaan barang di perjalanan dan yang tersimpan dalam bentuk inventori, sampai dengan laporan yang tidak terdata dengan baik.

Selain itu, kesalahan logistik yang biasa dilakukan oleh pelaku bisnis kecil adalah hanya berpegang dan bergantung pada perkiraan biaya. Variabel yang tidak sedikit seperti jarak, lokasi, dan waktu dalam sebuah pengiriman tidak bisa dilakukan hanya dengan menebak angka. Perhitungan yang akurat dan menghasilkan harga yang pasti merupakan sebuah keharusan yang dilakukan untuk mengetahui biaya logistik.

 Aspek logistik tidak diperhatikan. Mulai dari memilih barang di gudang, melacak keberadaan barang di perjalanan dan yang tersimpan dalam bentuk inventori, sampai dengan laporan yang tidak terdata dengan baik.

Solusi Digital
Berangkat dari beberapa kesalahan di atas, diperlukan adanya sebuah prosesndigitalisasi yang signifikan untuk logistik dan supply management para pebisnis tersebut. Mengandalkan cara lama seperti telepon, pulpen, dan juga kertas, hanya akan menunggu waktu tergerus dengan kompetitor yang sudah beralih menerapkan teknologi dalam strategi logistik mereka.

Penerapan teknologi untuk perencanaan logistik juga menjadi investasi guna mendulang pendapatan dan profit

Salah satu perusahaan yang mencoba menyelesaikan masalah di industri logistik tersebut adalah Ritase. Dimana Ritase menghadirkan sebuah platform digital layanan truk yang menghubungkan secara real time antara pengirim barang dengan penerima barang.

Secara sederhana, Ritase menghadirkan sebuah proses digitalisasi kepada pemilik armada ke dalam format aplikasi. Proses yang dimulai dari pengambilan barang, shipment, sampai dengan barang tiba di tujuan akan melalui sebuah sistem.

Sehingga dengan demikian pemilik armada dapat memperoleh detail informasi tentang nomor pesanan, kapasistas dan dimensi, hingga estimasi waktu akurat, yang semuanya disajikan dalam fitur Trip Management dari Ritase.

Bagaimana dengan pengirim barang?

Dalam beragam fitur yang akan didapatkan para pengirim barang jika menggunakan sistem Ritase, nantimya akan tersedia informasi terkait status keberadaan barang, estimasi waktu kedatangan, sampai dengan informasi detail proses pengiriman secara keseluruhan.

Di sebuah fitur bernama Live Tracking dan Order Status, pengirim barang akan mendapatkan informasi status terakhir keberadaan dari barang yang dikirim. Hal ini sangat berguna untuk menghindari beragam potensi masalah transportasi dan logistik yang mungkin terjadi.

Tidak hanya sampai di situ, melalui platform yang disajikan Ritase, nantinya para pengguna tidak hanya mampu memonitor efektivitas dan efisiensi proses pengiriman barang secara lengkap, bahkan mampu mendapatkan foto digital sebagai bukti penerimaan barang sebagai salah satu bentuk kontrol terhadap kualitas kinerja.

Ditambah lagi dengan laporan Inteligensi Bisnis, yang dapat menyajikan laporan bisnis secara otomatis terkait order, mulai dari volume, kebutuhan armada, persebaran order, jumlah pembayaran sampai dengan perhitungan komersial dari proyek shipment.