Ritase sendiri sebagai pionir one stop solution untuk ekosistem logistik digital di Indonesia, terus berkembang pesat. Selain memiliki produk-produk yang beragam & inovatif, Ritase menawarkan transformasi digital untuk membantu klien dalam memecahkan masalah supply chain mereka. Ekosistem Ritase dapat beradaptasi secara hyper-customized pada existing system milik klien sehingga tingkat efisiensi dan efektifitas logistik dapat lebih baik.
Sedia payung sebelum hujan. Kehadiran asuransi jiwa guna menunjang kepastian, kenyamanan, dan ketenangan bekerja bagi para sopir menjadi sebuah hal yang wajib. Risiko pekerjaan yang dijalani para sopir ini menjadikan mereka layak menyandang salah satu profesi berbahaya di dunia saat ini.
Di Ritase sendiri, terdapat ribuan sopir truk yang terhubung dalam ekosistem digital logistiknya. Berangkat dari data di atas, Ritase tidak menutup mata dan mengambil langkah konkrit dengan menggandeng salah satu provider program swadaya/kesejahteraan (benefit) khusus mitra di Indonesia yaitu Gigacover.
Kini, lebih dari 2500 mitra yang terhubung dalam ekosistem logistik Ritase terdaftar dan memiliki polis asuransi jiwa. Dengan total pertanggungan yang dicover jumlahnya mencapai lebih dari 250 miliar.
Hal ini selaras dengan yang dikatakan CEO & Founder Ritase, Iman Kusnadi, terkait faktor kenyamanan para sopir dalam bekerja.
“ Saya yakin kerjasama Ritase dan Gigacover ini memberikan peace of mind kepada mitra driver kami, karena ada pertanggungan asuransi yang dapat diberikan kepada keluarga mereka apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Driver cukup fokus menyetir.
Indonesia.
“Kami sangat berharap ke depannya tidak hanya driver Ritase, tapi seluruh driver di Indonesia bisa aware terhadap risiko pekerjaan mereka, dan berinisiatif untuk memiliki asuransi jiwa. Apalagi asuransi kami memiliki paket dengan premi yang sangat terjangkau dan fleksibel,” katanya.
“Di Indonesia, ada sekitar 6 juta pekerja dalam sektor informal, yang mana jumlah ini akan meningkat seiring dengan berkembangnya digital platform seperti Ritase. Platform-platform tersebut memberikan kesempatan kepada pekerja di Indonesia dalam mencari lapangan pekerjaan yang lebih fleksibel. Namun, sektor informal memiliki kelemahan yakni kurangnya perlindungan dan dukungan yang memadai kepada para pekerja tersebut. Itu yang menjadi alasan utama mengapa Gigacover hadir di Indonesia,” ujar Praba.